Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Mewujudkan Profesionalisme Pengelolaan Limbah B3 di PT United Sindo Perkasa
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpi.v6n1.152Abstract View: 8
Keywords:
Keselamatan dan kesehatan kerja, Limbah B3, Profesionalisme, Keinsinyuran, Budaya kerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam mendukung profesionalisme pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT United Sindo Perkasa. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip K3 secara sistematis melalui penyediaan alat pelindung diri, pelatihan berkala, penerapan prosedur operasi standar (SOP), serta pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Penerapan K3 tidak hanya berperan dalam mencegah kecelakaan kerja dan dampak lingkungan, tetapi juga mencerminkan sikap profesionalisme dalam profesi keinsinyuran, seperti integritas, tanggung jawab sosial, dan kepatuhan terhadap regulasi teknis dan etika. Sikap profesional ini terlihat dari peran aktif para tenaga teknis dan insinyur dalam menjamin bahwa pengelolaan limbah B3 dilakukan sesuai standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 yang baik mendukung terbentuknya budaya kerja yang profesional, aman, dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah B3 di perusahaan.
Downloads
References
Bergstad, C.J., Gamble, A., Hagman, O., Polk, M., Gärling, T. and Olsson, L.E. (2011) Affective-Symbolic and Instrumental-Independence Psychological Motives Mediating Effects of Socio-Demographic Variables on Daily Car Use, Journal of Transport Geography, 19(1), pp.33–38.
Despa, D., Nama, G. F., Muhammad, M. A., & Anwar, K. (2018, April). The implementation Internet of Things (IoT) technology in real time monitoring of electrical quantities. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 335, No. 1, p. 012063). IOP Publishing.
Icek Ajzen. (1985) The Theory of Planned Behavior. pp.909–914.
Lois, D. and López-Sáez, M. (2009) The Relationship between Instrumental, Symbolic and Affective Factors as Predictors of Car Use: A Structural Equation Modeling Approach, Transportation Research Part A: Policy and Practice, 43(9–10), pp.790–799.
Mokhtarian, P.L. and Salomon, I. (2001) Understanding the Demand for Travel : It ’ s Not Purely ’ Derived ’, Innovation, 14(4), pp.355–380.
Steg, L. (2003) Can Public Transport Compete With the Private Car?, IATSS Research, 27(2), pp.27–35.
Steg, L. (2005) Car Use: Lust and Must. Instrumental, Symbolic and Affective Motives for Car Use, Transportation Research Part A: Policy and Practice, 39(2–3 SPEC. ISS.), pp.147–162.
Soedjarwanto, N., & Nama, G. F. (2019). Monitoring Arus, Tegangan dan Daya pada Transformator Distribusi 20 KV Menggunakan Teknologi Internet of Things. Jurnal EECCIS, 13(3).
Wang, L., Li, L., Wu, B. and Bai, Y. (2013) Private Car Switched to Public Transit by Commuters, in Shanghai, China, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 96(Cictp), pp.1293–1303.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright © JPI (Jurnal Profesi Insinyur). This article is an open access article distributed under terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY NC)