Main Article Content
Abstract
Bendungan Way Sekampung adalah salah satu dari dua bendungan yang sedang dibangun di Provinsi Lampung. Pembangunan Bendungan Way Sekampung merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur sumber daya air yang termasuk dalam proyek strategis nasional yang dicanangkan
pemerintah dengan tujuan agar Indonesia dapat berdikari, terutama berkaitan dengan kemandirian pangan. Pembangunan bendungan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengelakan sungai (river closure), dan pengisian awal (impounding). Pengisian awal merupakan tahapan yang dilakukan setelah pekerjaan konstruksi selesai dan merupakan saat-saat yang kritis yang harus dilalui dalam suatu pembangunan bendungan. Pelaksanaan pengisian awal (impounding) waduk way sekampung sangat memperhatikan aspek teknis, aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial. Aspek teknis meliputi hubungan waktu pengisian waduk dengan pelaksanaan plugging, mekanisme closure gate, pencegahan pukulan air (water hammer) di terowongan, jumlah sedimen, dan tahapan pekerjaan pengisian awal (impounding), yang memperhatikan aspek ekonomi yang efisien. Aspek lingkungan pada saat pengisian awal (impounding) berdampak pada jumlah pasokan air PDAM Pringsewu di Bumi Arum berkurang 20 %. Hal ini berpengaruh terhadap aspek sosial yaitu pasokan air ke konsumen PDAM Pringsewu terganggu.