IMPLEMENTASI LAST PLANNER SYSTEM PADA PROYEK TOL KAYU AGUNG – PALEMBANG – BETUNG PAKET II SEKSI 3
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpi.v4n1.95Abstract View: 227
Abstract
Pembangunan proyek dituntut untuk dapat diselesaikan dengan mempertimbangkan komponen biaya, mutu dan waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka harus dibuatkan rencana penjadwalan secara rinci. Dalam pelaksanaannya seringkali mengalami hambatan yang mempengaruhi komponen tersebut sehingga realisasinya tidak sesuai dengan rencana awal. Perlu adanya suatu tools untuk mengakomodir permasalahan baik yang telah terjadi maupun yang diprediksi akan terjadi dikemudian hari untuk dapat dianalisa supaya dapat meminimalisir berubahnya rencana penjadwalan. Penerapan Lean Construction dengan metode Last Planner System diharapkan dapat mengontrol pelaksanaan pekerjaan dengan suatu proses perencanaan yang efektif dan efisien. Implementasi Last Planner System terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara kolaborasi antar bagian dengan konsep Pull Planning, Look Ahead Planning, Constraint Analysis. Makalah ini membahas alur proses pengaplikasian Last Planner System menggunakan Microsoft Project dengan menangkat topik pekerjaan Box Culvert pada proyek. Dengan bantuan fitur reporting dapat menghasilkan output berupa laporan yang dapat dijadikan sebagai bahan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan yang belum dan telah dilaksanakan. Manfaat yang dapat diperoleh dari penerpaan Last Planner System pada perencanaan dan pelasksanaan proyek antara lain meningkatkan kerjasama tim, identifikasi permasalahan dengan cepat dan tepat, mengurangi waste dan menambah value dari suatu pekerjaan
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright © JPI (Jurnal Profesi Insinyur). This article is an open access article distributed under terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY NC)