Main Article Content

Abstract

Optimalisasi lahan pertanian diarahkan khususnya  untuk memenuhi kriteria lahan usaha tani tanaman pangan dari aspek teknis, perbaikan fisik, dan kimiawi tanah, serta peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan. Kondisi sumber air way wayah memiliki rencana pengembangan menjadi daerah irigasi baru yang dapat menunjang peningkatan produksi pertanian khususnya padi, swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, pendapatan petani, dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode F.J Mock, Poligon Thiessen, Penman Modifikasi, dan Weibull. Daerah aliran air way wayah adalah sub dari daerah aliran sungai way seputih yang berada pada titik kontrol di Giri Tunggal yang mempunyai luas daerah sebesar 7.238,9 ha. Hasil perhitungan luas sawah eksisting yang merupakan sawah tadah hujan di Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas adalah sebesar 722,487908 ha dengan elevasi sawah tertinggi 140 m dan luas baku sawah pada daerah irigasi way wayah rencana yaitu sebesar 237,98 Ha yang terdiri dari pertanian lahan kering dan perkebunan dengan elevasi tertinggi 125 m. Debit banjir yang dapat ditampung oleh tanggul yang direncanakan pada elevasi 127 m dengan mercu pada elevasi 125 m adalah 73,2696 m3/d. Debit tersebut merupakan debit banjir kala ulang 37 tahun, perencanaan menggunakan debit banjir kala ulang 100 tahun dibutuhkan tinggi tanggul 4,31 m dari mercu bendung. Berdasarkan perhitungan debit andalan ½ bulanan, kebutuhan air pada musim tanam padi 1 dan musim tanam padi 2 tercukupi untuk mengairi luas sawah fungsi yang direncanakan sebesar 602,26 Ha.

Article Details

How to Cite
Muljana , J. . (2022). STUDI KELAYAKAN DAERAH IRIGASI WAY WAYAH KABUPATEN PRINGSEWU. Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung, 3(2), 43–49. https://doi.org/10.23960/jpi.v3n2.79