Main Article Content

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan mesin konversi energi yang mengubah
energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik
jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik
dari uap panas / kering. PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara
tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Nilai Specific Fuel Consumption (SFC) Terhadap
Jumlah Pemakaian Batubara Di PT Bukit Energi Servis Terpadu PLTU Pelabuhan Tarahan
2x8 MW dapat dianalisa 5 parameter, nilai SFC Gross, nilai SFC Netto, Nilai GPHR (Gross
Plant Heat Rate), NPHR (Nett Plant Heat Rate) dan efisiensi Thermal. Nilai GPHR (Gross
Plant Heat Rate) dan NPHR (Nett Plant Heat Rate) dipengaruhi dari nilai kalori batubara,
dimana semakin besar kalori batubara maka semakin besar nilai GPHR atau nilai NPHR-nya.
Secara teoritis jumlah pemakaian batubara mempengaruhi nilai dari produksi generator dan
trafo, sedangkan faktanya yang terjadi di lapangan jumlah produksi generator dan trafo
ditentukan sesuai dengan kebutuhan suplai daya oleh konsumen. Standar Efisiensi Thermal
dari PLTU Pelabuhan Tarahan 2x8 MW sendiri adalah ≥ 24,69 %, sedangkan dari data
pembahasan yang sudah diperoleh tidak sesuai dengan ketetapan standar, yaitu ≤ 24,69 %

Article Details

Author Biographies

Ambar Pambudi

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Jl. Imam Bonjol No 468 Langkapura Bandar Lampung

Irza Sukmana

Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145

Yudi Risano

Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro, Bandar Lampung 35145

How to Cite
Pambudi, A., Sukmana, I., & Risano, Y. (2023). Pengaruh Nilai Spesifik Konsumsi Bahan Bakar (SFC) Terhadap Jumlah Pemakaian Batubara Di PT Bukit Energi Servis Terpadu PLTU Peltar 2x8 MW. Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung, 4(2), 133–142. https://doi.org/10.23960/jpi.v4n2.109

Most read articles by the same author(s)