Main Article Content
Abstract
Pembangunan infrastruktur saat ini sedang berkembang sangat pesat, termasuk pada konstruksi jalan
tol sebagai prasarana transportasi darat. Infrastruktur berupa jalan tol ini memiliki peranan yang sangat
penting dalam mobilitas, distribusi barang, penumpangm dan jasa. Mengingat saat ini infrastruktur
jalan memegang peranan penting sebagai prasarana transportasi darat di Indonesia, sehubungan
dengan hamper 90% distribusi jalan menggunakan moda jalan. Oleh karena itu, infrastruktur jalan
utamanya jalan tol harus memiliki kinerja yang baik dengan minimum risiko kerusakaan yang
mungkin terjadi. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwasannya salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap kerusakan infrastruktur jalan adalah kelebihan muatan kendaraan. Oleh karena itu,
diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan performa kondisi jalan dengan suatu sistem yang dapat
menjaga dan memberikan pelayanan optimal salah satunya dengan pemasangan sistem pengendali
ODOL (Overdimension Overload). Konsep dari Sistem Pengendalian ODOL ini adalah menggunakan
sistem WIM Lowspeed dimana peralatan akan dipasang sebelum gerbang tol dan kendaraan akan
diputar-balikkan ketika kendaraan tersebut terdeteksi ODOL. Selanjutnya, akan dibuat rekayasa lalu
lintas untuk memperlambat laju kendaraan sebelum masuk ke areal WIM agar pembacaan data
menjadi akurat. Data akan disimpan pada penyimpanan lokal yang berada di lokasi dan akan disimpan
ke Datacenter ruang kendali / ruang server yang berada di kantor operasional. Kendaraan yang
overload dan atau overdimension ini nantinya akan ditampilkan ke display ODOL untuk
menginformasikan pada pengguna jalan bahwa kendaraan tersebut overdimension/overload/ODOL.
Terdapat pekerjaan pemasangan lowspeed WIM ini sendiri dimulai dari cutting beton, pembobokan
beton, galian tanah, pemasangan rebar, pengecoran pondasi lantai kerja, pemasangan bekisting untuk
pemosisian peralatan, pengecoran base pit, pemasangan platform timbangan, pemasangan pressure
bearing rocker, penyesuaian level platform timbangan terhadap permukaan jalan, penyesuaian sensor
timbangan, pembuatan steel cage, pemasangan pondasi OBS, pemasangan pipa sparingan. dan yang
terakhir adalah pengecoran layer atas WIM.