Main Article Content
Abstract
Dalam rangka mewijudkan smart city, Indonesia memiliki salah satu visi mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Kota Kelas Dunia untuk semua, bertempat di Provinsi Kalimantan Timur yang mulai dibangun secara serius oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2019. Keputusan pemindahan Ibu Kota Negara keluar Pulau Jawa ini dicantumkan dalam Rencana Nasional Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. IKN diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan yang sampai saat ini masih tersentralisasi di Pulau Jawa. Tulisan ini menggunakan pendekatan 8 layer smart city mulai dari identitas, sejarah dan budaya, karakteristik ruang, basis ekonomi, ekosistem kecerdasan, tingkat kesiapan teknologi, dampak kehadiran teknologi dan juga sistem tata kelola yang diterapkan pada 3 Kota di Indonesia yang masuk kedalam ranking Smart City Index 2023 oleh IMD untuk kemudian diambil kesimpulan proyeksi penerapan smart city yang berkelanjutan untuk Ibu Kota Negara (IKN). Dalam pendekatan yang sudah dideskripsikan secara singkat, 3 Kota di Indonesia yang masuk kedalam ranking Smart City Index 2023 oleh IMD memiliki identitas sebagai kota yang kuat sedari dulu. Sehingga pembangunan IKN yang baru harus menguatkan citra kota serta penyiapan teknologi yang baik untuk menjadi Kota Cerdas yang berkelanjutan.